Kalau dipikir-pikir, kucing cepat sekali ya hamil lalu punya anak? Saya sendiri kadang heran, apalagi saat melihat anaknya masih kecil. Terus, mulai berpikir, memangnya, butuh waktu berapa lama ya kucing betina hamil setelah kawin?
Kucing betina memasuki heat cycle atau birahi hanya dalam waktu sekitar 4 minggu setelah melahirkan. Sedangkan untuk hamil kucing butuh waktu sekitar 20-50 jam atau sekitar 2 hari setelah kawin (mating). Artinya, sperma kucing jantan butuh waktu 2 hari untuk membuahi ovum kucing betina. Jika sukses, kucing dapat hamil setelah 2 hari pasca kawin.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan berapa lama kucing hamil setelah kawin yang saya kutip dari goldenmaze.net.
Bagaimana bisa kucing saya hamil?
Setiap kucing memiliki heat season atau birahi saat memasuki usia 4-6 bulan. Kucing yang belum disteril akan mengalami birahi sekali per 3 minggu. Lama birahi rata-rata sekitar 6 hari.
Jadi, kalau kamu biarkan begitu saja di luar rumah, maka besar kemungkinan kucing akan dikawin kucing liar dan hamil.
Lantas, bagaimana proses kawin kucing?
Ketika kucing memasuki masa birahi, kucing betina akan menunjukkan gejala, diantaranya:
- Menjadi sangat manja.
- Menggosokkan badannya ke benda seperti kaki kamu atau di lantai.
- Ingin diperhatikan.
- Menaikkan pantatnya.
- Mengeong terus menerus.
- Menyemburkan kencing sebagai penanda wilayah.
Setelah menunjukkan gejala tersebut, kamu mungkin akan menemukan kucing jantan yang bahkan kamu tak tahu itu milik siapa. Kucing tersebut mencium bau atau mendengar suara kucing kamu yang birahi.
Kucing jantan akan melakukan pendekatan hingga akhirnya mengawini kucing betina. Kucing butuh waktu sekitar 30 menit hingga 4 menit untuk sekali kawin. Bahkan, kucing betina bisa kawin hingga 30x selama masa birahi atau heat cycle atau estrous cycle.
Wow! Mencengangkan bukan?
Hal tersebut terjadi bukan tanpa sebab. Kucing betina tidak berovulasi seperti hewan lainnya. Alhasil, sel telur harus dilepaskan lewat rangsangan saat kawin.
Maka dari itu, butuh waktu. Dan faktanya kucing bisa kawin hingga 10-20x di hari pertama. Kucing betina bisa kawin dengan beberapa pejantan dalam kurun waktu 4-6 hari.
Uniknya, kucing jantan bisa mengeluarkan sperma sekitar 200-500 mikro liter sperma. Sperma tersebut bisa bertahan selama 3-5 hari di saluran reproduksi kucing betina. Selama masa itulah, sperma kucing jantan akan berjuang untuk membuahi ovum kucing betina. Jika tidak dapat menyelesaikan tugasnya dalam 2-5 hari, sperma kucing jantan akan mati.
Proses pembuahan sel telur kucing betina terjadi sekitar 2 hari atau 20-59 jam. Artinya, jika kucing berhasil kawin, butuh waktu 20-59 jam atau 2 hari untuk kucing dapat hamil. Jika dalam 2 hari tersebut, sperma kucing jantan berhasil membuahi sel telur kucing betina, maka kucing akan hamil.
Bagaimana jika saat kawin sel telur tidak dilepaskan dan tidak bisa berovulasi? Maka siklus kawin akan kembali atau berulang lagi 2 minggu kemudian. Makanya, beberapa orang yang mengawinkan kucing diluar musim kawin biasanya gagal hamil. Hal ini karena sel telur belum siap untuk dibuahi.
Bagaimana bisa kucing memiliki lebih dari 1 anak di setiap kehamilannya?
Kamu mungkin bingung, bagaimana bisa perut sekecil itu, bisa menampung 6 anak kucing?
Hal tersebut disebabkan karena sel telur yang dibuahi di saluran telur. Kemudian menuju ke rahim lewat tanduk rahim (uterine horn). Sel telur tersebut akan ditanamkan di lapisan rahim selama 10-12 hari. Artinya, rahim kucing dapat menampung banyak sel telur yang sudah dibuahi. Normalnya, 3-6 embrio anak kucing. Dengan begitu, kucing bisa memiliki banyak anak.
Fakta menyejutkan lainnya. Selama masa birahi, kucing bisa kawin dengan lebih dari 1 pejantan sebelum ovulasi berhasil. Alhasil, kucing bisa memiliki anak lebih dari 2 di setiap kehamilannya. Dan anak kucing bisa dari lebih dari satu pejantan.
Bagaimana bisa tahu kalau kucing saya hamil?
Beberapa kucing kawin saat malam hari. Jadi, kamu mungkin tidak tahu kalau kucing kamu kawin. Tiba-tiba perut kucing membesar dan melahirkan dalam kurun waktu sekitar 61-72 hari.
Kucing yang hamil sudah tidak menunjukkan birahi lagi. Namun, jika hanya berpatokan pada ini, tentu akan susah menentukan apakah kucing hamil atau tidak, iya kan?
Karena itu, kamu perlu memperhatikan tanda-tanda kucing hamil berikut ini:
- Puting membesar dan berwarna merah muda (pinky up)
Di hari-hari awal kehamilan, kucing tidak akan menunjukkan gejala yang berarti. Namun, setelah 15-18 hari kehamilan, puting kucing mengalami perubahan.
Puting akan membesar dan berwarna pink saat memasuki usia kehamilan 35 hari. Beberapa kucing betina bahkan sudah mengeluarkan susu.
Saat hamil, kucing akan mengalami perubahan pola makan. Biasanya, kucing akan menjadi semakin lahap saat makan, tapi ada pula yang sebaliknya.
Seperti kucing saya. Saat hamil, kucing saya cenderung tidak suka makan makanan kering. Jadi, mau tidak mau harus diberi makanan basah.
Karena hal tersebutlah, kamu perlu memperhatikan bagaimana pola makannya. Apakah ada perubahan atau tidak? Jika kucing tidak mau makan lebih dari 3 hari, maka sebaiknya langsung bawa ke dokter hewan ya.
Sekilas, kucing gendut dan kucing hamil itu sama besarnya. Namun, kamu bisa melihat dari atas atau dari samping untuk memastikan apakah kucing kamu gendut atau hamil.
Kucing hamil memiliki perut yang membesar dan membengkak di bagian leher hingga ekor. Perut juga akan terlihat padat dan keras.
Sedangkan kucing yang gemuk cenderung memiliki ukuran yang besar di hampir semua bagian tubuh, termasuk wajah, leher dan kaki.
- Mencari tempat untuk melahirkan
Kucing memiliki preferensi berbeda saat hendak melahirkan. Bahkan, setelah kamu menyediakan tempat yang nyaman sekalipun. Kucing akan mencari tempat yang nyaman dan sepi, seperti di lemari untuk melahirkan.
Berapa lama kucing memasuki heat cycle setelah melahirkan?
Setelah melahirkan, saya pernah kaget, “Kenapa kucing saya sudah hamil lagi ya? Kapan kawinnya?”
Apakah kamu juga pernah mengalami hal yang sama?
Selamat, kamu dan saya senasib! Hehe…
Setelah saya cari tahu, ternyata, kucing betina bisa birahi lagi hanya dalam kurun waktu 4 minggu setelah melahirkan. Wow!
Jadi, kucing bisa menyusui dan birahi dalam waktu yang bersamaan. Karena itulah, kadang kamu melihat perut kucing sudah membesar lagi bahkan sebelum anaknya berumur 4 bulan.
Sayangnya, jika hal tersebut terjadi secara terus menerus, kesehatan kucing kamu bisa memburuk.
Kenapa? Karena selama kehamilan, kucing butuh nutrisi yang lebih banyak. Di sisi lain, kucing juga akan kelelahan saat hamil, melahirkan dan menyusui.
Untuk mengatasinya dan membuat kucing lebih sehat, kamu perlu mengatur waktu kawin kucing atau melakukan steril pada kucing.
Jadi, sudah tahu ya kapan kucing bisa hamil setelah kawin. Jika kamu masih penasaran dan ingin tahu lebih lengkapnya, jangan ragu untuk berkomentar di bawah ya.